Jumat, Maret 06, 2009

Tips Mempersiapkan PKN (Praktek Kerja Nyata) Agar Menyenangkan


oleh : Nilam Ramadhani

Adakalanya seorang mahasiswa kesulitan dalam menentukan dan mencari tempat untuk PKN (Praktek Kerja Nyata). Mengingat PKN merupakan salah satu syarat bagi kelulusan seorang mahasiswa. Meskipun beberapa syarat administratif telah dipenuhi; misal matakuliah yang telah ditempuh dan lulus diatas 120 SKS, namun ada baiknya bagi seorang mahasiswa merencanakan pelaksanaan PKN lebih awal. Hal tersebut untuk lebih membuat PKN dapat memberi manfaat, baik bagi instansi/perusahaan tempat PKN, bagi mahasiswa, dan bagi institusi pendidikan.
Untuk itulah, ada beberapa tips agar pelaksanaan PKN menjadi menyenangkan.. :) . Berikut diantaranya :

1. Proaktif mencari informasi tentang prosedur/mekanisme PKN
Mahasiswa memang dituntut untuk lebih proaktif ketimbang menjadi pasif. Dengan banyak mencari dan menggali informasi, tentu segala persiapan terkait PKN dapat direncanakan dengan baik. Point ini merupakan hal yang sangat mendasar. Sebab, ketika seorang mahasiswa mengetahui hak dan kewajibannya secara sadar, maka segala sesuatunya terkait perihal akademik, akan berjalan sesuai prosedur. Dengan mengawali dengan perilaku proaktif, sebuah prosedur akan berjalan sesuai seperti yang diharapkan.

2. Pastikan telah memenuhi syarat administratif akademik
Secara umum, syarat mengajukan PKN adalah mahasiswa telah menempuh dan lulus Satuan Kredit Semester (SKS) minimal 120. Jika “syarat utama” ini telah dipenuhi, maka seorang mahasiswa boleh mengajukan PKN. Namun jika belum mencapai 120 SKS, ya harus menambah dong jumlah SKSnya :) . Karena jumlah SKS 120 diasumsikan seorang mahasiswa telah menjalani duapertiga masa kuliah. Artinya, hal ini cukup memberi modal keilmuan kepada yang bersangkutan untuk terjun ke luar kampus dalam rangka PKN tadi.

3. Carilah instansi/perusahaan tempat PKN yang sesuai bidang studi
Memang ada banyak target tujuan tempat untuk pelaksanaan PKN. Pertanyaannya, apakah dari sekian banyak lokasi tersebut sudah sesuai dengan bidang keilmuan yang diambil? Tentu saja bagi seorang mahasiswa jurusan teknik mesin spesialisasi alat produksi misalnya, tidaklah relevan jika memilih tempat PKN di perusahaan telekomunikasi. Mahasiswa jurusan pertanian tidak akan mengaplikasikan keilmuannya jika harus PKN di instansi perbankan. Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa seorang mahasiswa haruslah menentukan instansi tempat PKN yang sesuai dengan bidang studi yang diambil. Hal tersebut supaya terjadi efektifitas dan produktivitas antara keduanya (mahasiswa dan instansi).

4. Carilah instansi/perusahaan tempat PKN yang terdekat dari kampus
Opsi pertama hendaknya mencari tempat PKN yang terdekat dari kampus. Hal ini dimaksudkan agar proses bimbingan serta ketentuan-ketentuan administratif dapat segera dituntaskan. Ada sebuah kejadian, ketika laporan PKN telah dijilid, pihak kampus tidak mau menerima. Alasannya, laporan belum dilegalisasi oleh instansi yang bersangkutan. Mau tidak mau, si mahasiswa harus kembali ke tempat PKNnya (yang jarak tempuhnya pulang pergi mencapai 400 km) hanya untuk meminta stempel perusahaan. Agar hal itu tidak terulang, sebaiknya carilah tempat PKN yang dekat-dekat saja dari kampus. Kalaupun terpaksa harus mencari instansi tempat PKN yang jauh dari kampus, berarti harus siap dengan konsekuensi yang mungkin terjadi kedepannya ( tentu semoga saja hal yang tidak mengenakkan tidak terjadi :) ).

5. Jalin hubungan baik dengan instansi/perusahaan tempat PKN
Selain mengaplikasikan keilmuan serta belajar hal-hal baru dari tempat PKN, tentu ada tujuan lain yang tak kalah pentingnya pasca pelaksanaan PKN ini. Diharapkan PKN menjadi sebuah media untuk mempererat hubungan kerjasama antara institusi pendidikan dengan instansi/perusahaan. Arahnya, nanti ketika perusahaan/instansi terkait membutuhkan tenaga kerja, prioritas itu akan jatuh kepada lulusan dari institusi pendidikan yang terjalin kerjasama sebelumnya. Kemudian, ketika akan melaksanakan PKN ditempat yang sama bagi mahasiswa yang lain, akan lebih diberi kemudahan. Tentunya harus menunjukkan track record kinerja yang bagus pada saat pelaksanaan PKNnya.

Kira-kira itulah sebagian tips ringan bagi mahasiswa yang ingin melakukan PKN. Karena menjalani PKN di perusahaan/instansi, berarti mahasiswa harus siap dengan skala profesionalisme di lapangan. Profesional sebagai seorang mahasiswa (yang membawa nama almamater) dan harus profesional sebagai peserta PKN di perusahaan/instansi. Dengan persiapan yang lebih terencana dan matang, tentu akan lebih memberi manfaat ke segala arah. Harapannya, semua pihak menjadi bagian yang tidak dirugikan, malah merasa diuntungkan.

Cetak Halaman Ini

Posting yang Berkaitan