Senin, Juni 06, 2011

Jadilah Pribadi Menginspirasi


oleh : Nilam Ramadhani

Saya pernah berdiskusi dengan seorang kawan beberapa waktu lalu tentang bagaimana menjadi seseorang yang dapat menginspirasi orang lain. Tentu menginspirasi dalam hal yang positif,membangun,dan membentuk pribadi yang lebih baik dan berkarakter. Istilah sekarangnya adalah : “How to be a trend setter?”. Sedangkan kebanyakan dari kita hanya sebagai pengekor saja. Berikut ulasan singkatnya..

***
Setiap pribadi manusia memiliki sesuatu yang unik,yang tidak dimiliki oleh orang lain. Tidak perlu khawatir karena diri kita berbeda dengan orang lain. Dibalik itu pastilah ada kekuatan yang dapat membedakan seseorang satu dengan yang lainnya. Alangkah lebih baiknya apabila setiap pribadi itu bersyukur terhadap segala kondisi yang diberikan Tuhan kepadanya.

Tidak ada yang salah ketika manusia dilahirkan dengan keadaan yang berbeda. Semua pemberian Tuhan itu pasti baik adanya. Permasalahannya,bagaimana kita merespon segala pemberian itu? Apakah respon berburuk sangka yang lebih dominan, atau hanya berfokus pada berbaik sangka? Ingat, Tuhan itu seperti yang diprasangkakan hambanya! Jika kita berbaik sangka kepada Tuhan,maka kebaikan yang akan diperoleh. Sebaliknya,jika pikiran selalu dipenuhi dengan berburuk sangka kepada Tuhan,maka yang datang menghampiri pastilah keburukan.

Karena setiap individu sejatinya memiliki kekuatan, maka sudah seharusnya kekuatan itu menjadi pendorong agar dirinya menjadi bermanfaat bagi orang lain. Bukankah orang yang paling baik adalah orang yang dapat memberi manfaat kepada sesamanya! Ingatlah,bahwa setiap manusia dilahirkan ke bumi memiliki perannya masing-masing dalam keberagamannya. Namun dalam perbedaan peran itu seharusnya sama-sama menuju kepada ridha dan cinta Tuhan. Itulah sejatinya tugas manusia dilahirkan ke dunia yang fana ini.

Sebagai pendorong, manusia membutuhkan stimulus (rangsangan) yang dapat menggugah hati dan akalnya agar dirinya bisa mengeluarkan seluruh potensi internal dalam rangka kebermanfaatannya di kehidupan ini. Namun yang paling utama adalah, adanya keinginan dan komitmen yang sangat kuat dan ikhlas untuk menjadi pribadi baik yang memberi manfaat kepada sesama. Tanpa landasan itu rasanya mustahil mewujudkan tujuan tadi. Yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan kuat untuk selalu belajar dan belajar mendalami ilmu pengetahuan,apapun itu dalam kerangka berfikir yang positif. Sebab tanpa fondasi ilmu, seseorang tidak akan mampu memberikan keputusan yang terbaik.

Nah, stimulus yang kita butuhkan untuk mengeluarkan potensi internal, salah satunya adalah dengan INSPIRASI. Lantas, benda apakah itu inspirasi?dan seperti apa bentuknya? Inspirasi sebenarnya adalah suatu “benda” yang abstrak namun dapat menggugah menjadi sesuatu yang riil. Inspirasi merupakan sebuah acuan seseorang untuk mengambil sebuah tindakan,bersikap, dan berbuat. Bisa dikata ini adalah tindakan orisil karena seseorang itu sendiri yang menemukannya atau bahkan bisa juga inspirasi adalah tindakan meniru orang lain/imitasi karena merasa ada kesamaan dan ada manfaat yang bisa diambil.

Memang tidak mudah untuk menggali ide-ide baru. Dibutuhkan sebuah perenungan, atau bahkan “wangsit”. Karena ide atau buah pikiran bisa saja muncul disaat-saat yang tak terduga, ditempat-tempat tertentu, yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Ya..karena kita adalah manusia biasa, maka perlu untuk selalu berusaha mencari dan mencari ide baru inspiratif itu dimana?

Jika inspirasi sudah didapat, lalu dengan cara apa menuangkannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan ditangkap oleh orang lain? Banyak cara sih sebetulnya. Cara yang paling populer adalah dengan menuliskan ide,buah pikiran itu ke dalam naskah teks. Bisa berbentuk buku, artikel, atau hanya sekedar kalimat-kalimat singkat. Karena tulisan bersifat “melekat”, tidak akan mudah terhapus daripada hanya mengingatnya saja tanpa kita menuliskan ide dan buah pikiran itu. Disini pentingnya “kegiatan” menulis, sehingga orang lain dapat membaca,menelaah,menilai, dan menangkap pesan yang ingin disampaikan melalui tulisan kita. Sehingga bisa dikatakan, (tulisan) kita telah menginspirasi orang lain! Itulah tujuannya,bukan??

Untuk terlihat “hebat” dimata orang lain, tidaklah perlu melakukan hal yang terlalu muluk-muluk sebenarnya. Cukuplah menjadi diri sendiri saja,yang bertanggung jawab atas kehidupan ini, dan dapat menjadi mata air bagi orang lain. Sesederhana itu saja! Namun makna dibalik hal itu sangatlah luas dan mendasar. Dampaknya pun akan begitu luar biasa bagi yang melakukannya. Memulai dari hal-hal kecil dan dari diri sendiri dulu, barulah berlanjut ke luar. Itu yang disebut banyak orang sebagai “Prinsip Dari Dalam Ke Luar”.

Semoga menginspirasi..dan semoga Anda menjadi pribadi menginspirasi..

“Allah lebih mencintai mukmin yang kuat daripada mukmin yang lemah. Bersungguh-sungguhlah kamu dalam melakukan hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan janganlah kamu bersikap lemah.” (HR Muslim).

***

(Surabaya, Juni 2011)
Cetak Halaman Ini

Posting yang Berkaitan