Senin, Oktober 27, 2008

Menciptakan Geliat Komunitas Berbasis Teknologi Informasi

oleh : Nilam Ramadhani*)
*penggiat komunitas Linux Ubuntu di Pamekasan Madura

Dalam bukunya, Computer In Changing Society, John Preston berpandangan bahwa komputer memberikan pengaruh dan perubahan yang sangat besar terhadap perkembangan dan kemajuan peradaban manusia.. Hal itu ditandai dengan penggunaan komputer di berbagai macam bidang kehidupan sehari-hari. Dalam dunia kedokteran, militer, bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan sebagainya, komputer memberi kontribusi yang sangat signifikan. Itu karena komputer sanggup memberi kemudahan sekaligus “partner” manusia dalam bekerja.
Tentu saja dampak itu berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Saat ini perkembangan serta aplikasi teknologi informasi dijadikan sebuah “hobby” bagi para penggunanya. Hal itu dibuktikan dengan semakin menjamurnya geliat komunitas bidang komputer ini. Misalkan saja komunitas pengguna sistem operasi (SO) Linux. SO yang di prakarsai oleh seorang Linus Trovald ini sanggup memberi perubahan yang signifikan dalam terciptanya sebuah komunitas linux di dunia.
Meski Linux baru “lahir” sekitar tahun 1991, atau lebih muda lima tahun dari rival dekatnya, yaitu Microsoft Windows, namun jumlah pengguna Linux di seluruh dunia diperkirakan mencapai kurang lebih 7.500.000, dan angka itu terus bertambah setiap harinya dengan sangat pesat. Hal itu dikarenakan sourcecode linux bersifat open and free, jadi pengguna bebas memodifikasi serta meng-copy tanpa harus membayar sejumlah lisensi dan mendapatkan sanksi hukum berupa pembajakan (piracy). Selain itu juga pilihan distro / varian linux yang mencapai puluhan, yang membuat pengguna lebih leluasa memilih fitur environment yang sesuai dengan keinginannya.
Dari kesamaan hobby inilah, maka perkembangan teknologi informasi sanggup menciptakan suasana yang homogen di masyarakat. Maka terbentuklah geliat komunitas pada minat-minat bidang tertentu. Yang menjadi pertanyaan adalah, sampai dimana geliat komunitas ini sanggup memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan masyarakat. Karena tanpa kita sadari, dengan hadirnya sebuah teknologi, ekses yang terjadi di masyarakatpun sangat beragam. Tentu saja, harapan dan tujuan dari perkembangan dan kemajuan teknologi informasi ini dapat memberikan dampak yang positif.
PRnya adalah, bagaimana sekumpulan orang yang tergabung dalam komunitas ini dapat dimanfaatkan untuk hal yang sifatnya membangun. Saat ini banyak sekali komunitas yang terhubung di dunia maya (internet) yang telah melakukan “temu-darat”. Tentu saja hal ini akan menambah teman, pengalaman, serta pengetahuan baru antar anggotanya. Karena bagaimanapun, “Gerakan Bawah Tanah” (underground movement) semacam ini sanggup memberikan sumbangan positif diluar kehidupan akademis di sekolah dan institusi pendidikan.
Lantas bagaimana awalnya untuk dapat menciptakan geliat komunitas semacam itu? Semua harus diawali dengan kesamaan kesukaan akan suatu minat bidang pengetahuan, yang dibarengi sosialisasi dan publikasi. Dengan modal awal itu, maka secara otomatis nantinya akan tercapai sebuah kesepahaman dan kesepakatan-kesepakatan. Permasalahan yang muncul di tengah jalan pastinya akan terjadi. Namun yang lebih ditekankan adalah semangat untuk mencari solusi yang efektif.
Karena forum itu berbentuk komunitas, tentu harus dilakukan berbagai sharing terhadap kendala yang ditemui. Dengan semakin banyaknya permasalahan yang ditampung, maka diperlukan adanya jalan keluar. Untuk itu diperlukan sebuah referensi yang sanggup memberikan jawaban atas permasalahan tadi. Sehingga, segala macam kesulitan terkait hobby yang ditekuni akan menemukan sebuah solusi nyata.
Jika proses itu sudah terlewati tentu akan menambah geliat komunitas itu semakin besar. Diperlukan adanya sebuah kesungguhan dan ide-ide baru guna “melestarikan” komunitas yang dibangun. Dengan adanya geliat komunitas semacam ini, akan berdampak kepada budaya pendidikan di masyarakat. Pengenalan teknologi ternyata tidak harus dilakukan di sekolah-sekolah atau institusi pendidikan. Masyarakat sendiripun sanggup membuat sebuah upaya pendidikan yang berupa pengenalan teknologi.
Misal semua minat dari bidang teknologi informasi ini memiliki komunitasnya sendiri, hal ini akan memberi kontribusi yang positif kepada masyarakat. Masyarakat tidak lagi menjadi pasif, akan tetapi didorong untuk selalu aktif dengan berinovasi. Memang keseluruhan hal diatas tidaklah mudah dan murah. Diperlukan adanya dana yang cukup besar serta keinginan kuat untuk maju guna merealisasikan hal diatas.
Upaya inilah yang dimaksud agar mencetak knowledge based society. Dengan memberi dan menciptakan fundamental terhadap konsep teknologi beserta aplikasinya, diharapkan hal ini sanggup memberi pengaruh positif terhadap perkembangan masyarakat yang berbasiskan IPTEK. Untuk itu, AYO BERKIPRAH!!

Cetak Halaman Ini

Posting yang Berkaitan