Selasa, September 09, 2008

Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan

Disarikan dari berbagai sumber

Setiap memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia, secara serempak melakukan ibadah berupa puasa di bulan suci itu. Sebagaimana diperintahkan oleh Allah subhanahuwata'ala dalam Surat Al-Baqoroh ayat 183, yang mewajibkan puasa di bulan Ramadhan. Dalam tinjauan Islam, puasa berarti menahan diri dari aktivitas makan, minum, dan segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa, serta upaya untuk membersihkan hati, melatih jiwa untuk menahan diri dari godaan dan dorongan hawa nafsu, mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Tujuannya tidak lain, agar kita dapat menjadi hamba yang bertakwa.
Ternyata, selain sisi religi, puasa juga memberi manfaat terhadap kesehatan tubuh. Banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli kedokteran dan gizi tentang manfaat puasa ini bagi kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit. Setidaknya itulah kesimpulan yang bisa dihimpun dari berbagai macam penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli.
Menurut dr. Lanny Ch. Salim, M.S., ahli gizi RS M.H Tamrin Internasional, banyak manfaat yang diperoleh dari berpuasa. Berpuasa dapat membantu menurunkan kadar lemak, gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang sebelumnya meningkat akibat pola makan yang kurang sehat, serta dapat menurunkan berat badan. Di berbagai negara maju, seperti Jepang, Korea, Perancis, Taiwan, dan Amerika Serikat, menjadikan puasa sebagai salah satu sarana pengobatan penyakit. Seperti dikemukakan oleh Hembing Wijayakusuma, ahli pengobatan tradisional, bahwa puasa tidak hanya membantu membersihkan tubuh dari racun tetapi juga dapat membantu usaha penyembuhan penyakit seperti stroke, penyakit jantung koroner, aterosklerosis, hipertensi, diabetes, kanker hati, kanker lambung, hepatitis, pendarahan otak, gangguan ginjal, radang tenggorokan, radang hidung, amandel, dan radang kandung kemih (Mangoenprasodjo, 2004).
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, menyimpulkan bahwa puasa dapat menurunkan lemak trigliserida. Karena puasa secara kimia, tidak diakhiri ketika simpanan karbohidrat mulai digunakan sebagai energi, tetapi puasa akan terus berlanjut selama simpanan karbohidrat dan lemak dalam bentuk trigliserida (Triasilgliserol/TG) dipakai sebagai energi, sehingga terjadi proses pemecahan trigliserida menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Hal ini menyebabkan kadar trigliserida akan berkurang dalam tubuh (Murray et al., 1996).
Tingginya kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner (Mahan and Escott-Stump, 2000). Kolesterol dalam darah yang disebabkan kadar LDL terlalu tinggi, dalam jangka panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dan membentuk aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri). Bila terjadi di otak, bisa mengakibatkan stroke, dan bila terjadi di jantung akan menyebabkan penyakit jantung (Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, 2005).
Maka, tidak perlu dipertanyakan lagi manfaat berpuasa di bulan suci Ramadhan. Selain “membersihkan“ hati, puasa juga dapat membersihkan tubuh dari berbagai macam penyakit. Sungguh, Allah tidak menyuruh hamba-Nya untuk melakukan ibadah yang tiada bermanfaat!
Selamat berpuasa...! Marhaban ya Ramadhan...!

Cetak Halaman Ini

Posting yang Berkaitan